sella;http://www.fruits-officialcan.blogspot.com
tika;http://mustika.virginity.blogspot.com
melinda;http://melmuz.blogspot.com
Sabtu, 20 Maret 2010
Jumat, 19 Maret 2010
Peredaran Matahari, Bumi dan Bulan
Oleh: Agus Salim, S.H.I.
A. Peredaran Semu Matahari
B. Peredaran Bumi
1. Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
3. Gerak Presesi
4. Gerak Nutasi
5. Gerak Apsiden
C. Peredaran Bulan
1. Rotasi Bulan
2. Revolusi Bulan
3. Fase-Fase Bulan
PEREDARAN MATAHARI, BUMI DAN BULAN
Oleh: Agus Salim, S.H.I.
A. Peredaran Semu Matahari
Setiap hari kita melihat bahwa matahari terbit di kaki langit sebelah Timur, lalu bergerak makin lama makin tinggi, hingga akhirnya pada tengah hari mencapai tempat kedudukannya yang paling tinggi pada hari itu. Setelah itu ia meneruskan perjalannya, tempatnya di langit main lama makin rendah, dan pada senja hari kita lihat ia terbenam di ufuk sebelah Barat.
Perjalanan matahari seperti itu bukanlah gerak matahari yang sebenarnya, akan tetapi terjadi akibat adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi) selama sehari semalam. Peristiwa perjalanan matahari semacam itu dinamakan perjalanan semu matahari. Disamping melakukan perjalanan semu, matahari juga melakukan perjalanan tahunannya yang sesungguhnya, yakni perjalanan matahari dari arah Barat ke Timur dalam waktu satu tahun (365,2425 hari) untuk sekali putaran. Dengan demikian dalam sehari matahari bergerak 000 59' 08,33".
Jalur perjalanan tahunan matahari itu tidak berimpit dengan equator langit, tetapi ia membentuk sudut sekitar 230 27' dengan equatr. Jalur perjalanan matahari inilah yang disebut Ekliptika (da-iratul Buruj). Ekliptika (da-iratul Buruj) ialah lingkaran besar pada bola langit yang memotong lingkaran equator langit dengan membentuk sudut 230 27' .
Titik perpotongan antara lingkaran equator dengan ekliptika itu terjadi dua kali. Perpotongan pertama terjadi pada saat matahari bergerak dari langit bagian selatan ke langit bagian utara yaitu di titik Aries (tanggal 21 Maret) yang disebut Vernal Equinox. Perpotongan kedua terjadi pada saat matahari bergerak dari bagian langit utara ke bagian langit selatan yaitu pada titik Libra (tanggal 23 September) yang disebut Auntumnal Equinox.
Ekliptika terbagi atas 12 bagian yang masing-masing besarnya 30 derajat. Bagian-bagian itu disebut rasi bintang (mintaqatul buruj/zodiac/ constelation). Zodiak ini terdiri dari dua belas (12) rasi bintang yang membentang disepanjang ekliptika, sehingga seolah-olah merupakan ikat pinggang bola langit. Rasi bintang ialah gugusan bintang-bintang yang sering disebut dengan zodiak atau constelation. Rasi bintang yang ada di sabuk zodiak ada 12, yaitu:
Aries atau Haml (domba)
Taurus atau Tsaur (sapi jantan)
Gemini atau Jauza' (anak kembar)
Cancer atau Sarathan atau (kepiting)
Leo atau atau Asad (singa)
Virgo atau Sunbulah (anak gadis)
Libra atau Mizan (neraca)
Scorpio atau Aqran (kala jengking)
Sagitarius atau Qaus (panah)
Copricornus atau Jadyu (anak kambing)
Aquarius atau Dalwu (timba)
Pisces atau Hut (ikan)
Pada saat matahari menduduki rasi bintang Aries, Taurus dan gemini atau antara tanggal 21 Maret – 21 Juni (matahari berada disebelah utara ekuator) belahan bumi bagian utara mengalami musim bunga (spring) dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim rontok (autum). Pada saat matahari menduduki rasi bintang Cancer, Leo dan Virgo atau antara tanggal 21 Juni – 23 September (matahari berada disebelah utara ekuator) belahan bumi bagian utara mengalami musim panas (summer) dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin (winter).
Pada saat matahari menduduki rasi bintang Libra, Scorpio dan Sagitarius atau antara tanggal 23 September – 22 Desember (matahari berada disebelah selatan ekuator) belahan bumi bagian utara mengalami musim rontok dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim bunga. Pada saat matahari menduduki rasi bintang Aries, Taurus dan gemini atau antara tanggal 22 Desember – 21 Maret (matahari berada disebelah selatan ekuator) belahan bumi bagian utara mengalami musim dingin dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim panas. Untuk memudahkan pemahaman perhatikanlah tabel berikut:
No
Tanggal
Perubahan Musim
Utara
Selatan
1
21 Maret – 21 Juni
Bunga
Rontok
2
21 Juni – 23 Sept
Panas
Dingin
3
23 Sept – 22 Des
Rontok
Bunga
4
22 Des – 21 Maret
Dingin
panas
Langganan:
Postingan (Atom)
band tiket my love
TIKET Band, Album Baru Vokalis Baru
KIRIM EMAIL KE TEMAN
Informasikan ke teman-teman Anda mengenai berita di bawah melalui email.
Nama Anda
Alamat Email Anda
Kirim Ke
Nama
Email
kirim copy ke email saya
KOMENTAR PEMBACA
Berikan komentar Anda untuk berita di bawah.
Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
Nama Anda
:
Email Anda
:
Komentar
:
KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan
KOMENTAR FANS Gigi
Anda fans Gigi? Berikan komentar Anda. Komentar akan ditampilkan di halaman biografi Gigi, diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
Nama Anda
:
Email Anda
:
Pesan
:
KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan
NEWSLETTER KAPANLAGI.COM
Dapatkan berita terbaru di email Anda setiap hari.
Nama:
Email:
Kategori berita yang diinginkan:
Selebriti
Film
Musik
Televisi
Hollywood
Bollywood
Asian Star
Sinetron
Bola Internasional
Bola Nasional
Seleb-OR
Olahraga Lain-lain
Hukum-Kriminal
Kasus Narkoba
Politik Nasional
Politik Internasional
Ekonomi Nasional
Ekonomi Internasional
Selasa, 22 Juli 2008 20:06
Lihat Biografi Gigi
Tiket Band
BERI KOMENTAR CETAK BERITA INI KIRIM KE TEMAN KOMENTAR FANS GIGI DISKUSIKAN DI MILIS Tantangan Bagi Fans Berat TWILIGHT!!!
Kapanlagi.com - Kelompok musik pop TIKET Band kembali meluncurkan album baru, bertajuk Repackage-Transisi dengan vokalis baru, Christian. Bagi TIKET, Christian merupakan vokalis ketiga, setelah mengalami reposisi. TIKET sediri sebenarnya dibentuk oleh Opet Alatas (bass) sewaktu masih terlibat di grup musik Gigi.
"Saya dan Opet akhirnya sepakat untuk menghidupkan kembali band TIKET, yang saat itu sedang vakum karena ditinggal vokalisnya," kata Budi yang juga pernah memperkuat kelompok jazz-rock Krakatau di era 1980-an, Jakarta, Selasa (22/7).
Bersama Arden Wibowo (gitar), Budi dan Opet, harapan menghidupkan kembali TIKET semakin nyata. Mereka kemudian menggelar audisi untuk mendapatkan vokalis.
"Dapat sih waktu itu, tetapi kita akhirnya terkendala karena vokalis kita itu tinggal di Kalimantan. Akhirnya kita gelar audisi lagi dan masuklah Christian," kata Budi.
Sementara itu, Christian menyatakan dirinya sudah diajak bergabung sejak pembuatan album Transisi, tetapi karena belum ada kepastian akhirnya ditunda hingga pengerjaan album repackage-nya.
"Saya merasa nyaman di TIKET, apalagi kemampuan mereka luar biasa," katanya.
TIKET berawal dari band Glow bentukan Opet dan Arden pada 1999. Band ini runtuh akibat keluar masuknya personil, sampai akhirnya kedua musisi pendiri sepakat mengganti nama band menjadi TIKET pada 20 Mei 2002.
Album perdana, TIKET sukses dengan lagu-lagu hits semacam Cinta Yang Lain, Abadilah dan Hai Bintang. Disusul album kedua, Sebuah Anegerah yang diluncurkan pada 2003 dan album ketiga Rasakan Yang Kurasa (2005).
Untuk album repackage Transisi, TIKET mengandalkan tiga tembang jagoan, masing-masing Kamu Yang Bisa, Kau Buatku Berarti dan Laki. (kpl/dar)
Lihat Foto TIKET Band di Wapres Bulungan